Saturday, June 16, 2012

[Review+Key Points] A Monster in Paris [3D]


     Pertama-tama, aku bingung dengan tanggal rilis animasi ini. Kenapa di imdb ditulisnya tanggal 12 Oktober 2011? Udah berbulan-bulan lamanya gitu yah...
     Ok, 2 kata yang bisa menggambarkan film ini menurutku adalah Gloomy dan Thrill. Eniwei jujur nih, kayaknya sampai 30% pemutaran film, buatku ini ceritanya datar banget yah, pace nya sangat slow... Komedinya nanggung dan agak garing, paling barter cuma bikin senyum.

Photobucket : Nonton kok nggak ngajak-ngajak sih?

Errr... kamu gak baca paragraf diatas? Ceritanya datar loh, pasti gak menarik buatmu. Dah ah jangan motong dulu, aku lagi ngomong ini =w=


  Oke lanjut. Agak ke 1/2 durasi film, mood film mulai berubah, buatku cerita baru terasa seru untuk diikuti disini. Plot dan Action yang digunakan para karakter cukup sulit untuk kutebak. Plot yang digunakan disini kira-kira datar, lalu terus menaik keatas hingga klimaks. Bukan menggunakan grafik plot naik-turun seperti cerita-cerita pixar.
   Animasi dan Actionnya lumayan bagus, desain modelnya juga soft dan lucu.
   Film ini mencoba untuk menjual musik sebagai winning pointnya, seperti Happy Feet. Kira2 ada sekitar 4x pentas lagu dalam film ini. Aku kurang suka sih dengan film yang kebanyakan nyanyi begini, kesannya kayak buat manjang2in durasi waktu aja, boring =__=
   Kesimpulan, yaaa lumayan lah buat mengisi waktu luang, setidaknya di 1/2 durasi akhir.



=Review with ALL SPOILER and KEY PONTS START HERE=

-Paris kebanjiran
-Raol dan Emil masuk ke lab profesor yang hanya dijaga oleh peliharaannya
-Diperlihatkan khasiat ramuan pertumbuhan
-Terjadi bencana sehingga kutu pada rambut si monyet terkena cairan pertumbuhan dan cairan suara merdu
-Si kutu kebingungan dengan jati dirinya, kehadirannya tanpa sengaja malah menakuti warga
-Gubernur yang malas malah menganggap ini sebagai peluang untuk meningkatkan reputasinya, sekaligus untuk menghapus tanggung jawabnya pada kota yang kebanjiran.
-Si kutu (yang kini sudah memakai baju) bertemu Lucille. Galau mode here
-Lucille menerimanya karena suara Francouer (nama kutu) sangat indah dan dia berbakat memainkan segala alat musik.
-Penyelidikan Pate berhasil, Emil dan Raol ditangkap, namun Gubernur membebaskan mereka dan memberikan mereka medali.
-Raol pamer medalinya pada Lucille.
-Raol dan Emil kini tau kalau si kutu bersama dengan Lucille.
-Mereka pun punya ide untuk mengelabui si Gubernur saat ada sesi pembicaraan.
-Tipuan itu gagal karna baju Francouer tersangkut.
-Adegan kejar-kejaran yang sangat seru dimulai, bagian paling menarik di film ini

-Gubernur menggunakan balon udara dan mengangkat mobil Raol untuk membuangnya di area banjir, namun Raol beruntung karena mobilnya mendarat tepat diatas rakit sehingga masih mengapung.
-Francouer, yang sudah kelelahan dan efek obatnya mulai habis, melompat ke menara Eifil

-Terjadi klimaks disini, fake-death-plot. Kayaknya semua penonton bisa nebak deh.
-Gubernur ditangkap
-Lucille menangis dan merasa kehilangan, namun saat di panggung dia mendengar suara Francouer yang bernyanyi di telinganya.
-Si monyet bilang bahwa prof sudah pulang, dia dan Raol pun meminta prof untuk membuat ramuat pembesar lagi.
-Francouer pun menjadi besar kembali.
-Emil dan Maud jadian, Raol dan Lucille pun jadian.
-They're happily ever after-ending

     Segitu dah, plotnya lurus menanjak menuju klimaks. Gak ada sesi 'pertengkaran' sebelum menuju klimaks, jadinya malah kurang seru, datar eui...

Photobucket : Yaaaa, lumayan kan daripada kamu nggak jelas di mesh, Kei?

Hmmm ya sih.... padahal aku kemaren bobo jam 3 lho, eh malemnya malah nonton di bioskop pula, bener2 ngaco yah. Padahal ngantuk banget ini, mulai kerasa lagi sekarang =w=

Photobucket : Yawda bobo gih skarang.

Okeeeehhh, met tiduuurrrrr =w=b

Photobucket : Awas mimpi ketemu Nenek Gayung ~

. . . =w=

No comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan? Silahkan komen yaaa ;)